Headlines News :
Home » » Rahasia Pola Asuh Anak Paham Etika Bersosialisasi

Rahasia Pola Asuh Anak Paham Etika Bersosialisasi

Written By Unknown on Sunday, November 29, 2015 | 10:31 PM

Rahasia Pola Asuh  Anak Paham Etika Bersosialisasi

Rahasia Pola Asuh  Anak Paham Etika Bersosialisasi

Rahasia Pola Asuh  Anak Paham Etika Bersosialisasi,Anak yang terbiasa melakukan apapun yang mereka suka, dan mendapatkan segala yang mereka inginkan, cenderung tumbuh menjadi pribadi yang mudah menyerah, selalu mengeluh, dan memiliki fluktuasi emosi yang tidak seimbang.

“Anak-anak yang paham bahwa ada batasan dalam kehidupan sedari usia dini, umumnya memiliki kemampuan bersosialisasi yang baik dan mereka menghargai aturan,” ujar Hal Runkel, seorang terapis keluarga dan penulis ScreamFree parenting.

Rahasia Pola Asuh  Anak Paham Etika Bersosialisasi,Berikut beberapa “rahasia” pola asuh yang wajib diterapkan orangtua agar si kecil tumbuh menjadi seseorang yang sopan dan beretika

1. Pentingnya penjelasan
Anda tidak perlu panjang lebar menguraikan aturan ini itu pada si kecil mengapa harus berperilaku baik dan sopan. Sebab, yang mereka perlukan adalah penjelasan yang singkat dan praktis.

Jadi, misalkan Anda mewajibkan mereka tidur jam delapan malam, maka sertakan juga alasan bahwa hal itu baik untuk kesehatan tubuh dan perkembangan otak mereka.

Katakan pada anak Anda bahwa dua hal tersebut merupakan kunci utama mendapatkan nilai dan prestasi terbaik di sekolah.

Kemudian, jika Anda menerapkan aturan bahwa setelah bermain, maka si kecil harus menyimpannya dalam tempat yang telah disediakan.

Jelaskan pada mereka bahwa hal itu untuk memudahkan mereka menemukan mainan lain waktu ingin bermain dengan permainan yang sama.

2. Pentingnya pujian
Jangan lupa untuk mengucapkan pujian ketika anak berperilaku baik dan sopan sesuai harapan Anda.

“Entah itu merapikan kasur, membantu menata meja makan, atau bermain akur dengan sang adik, orangtua jangan lupa untuk menuturkan pujian pada si kecil,” ucap Larry J. Koenig, PhD, penulis buku Smart Discipline.

Jadilah orangtua yang tidak pelit apresiasi pada anak. Menurut Koenig, pujian merupakan motivasi manis untuk anak agar terus mempertahakan perilaku baik mereka di waktu mendatang.

Namun, Koenig mengingatkan, orangtua jangan memuji saat anak melakukan hal-hal besar saja. Pastikan saat si kecil berbuat baik, meski hal kecil sekalipun, biarkan dia mendengar pujian dari Anda.

3. Pentingnya memberikan contoh
Memang benar, menerapkan aturan dan memberikan nasihat itu mudah. Namun, bagaimana dengan prakteknya?

Apakah Anda melakukan hal-hal yang Anda inginkan dari anak?

Sebab, anak kecil memiliki kemampuan mengingat yang tinggi dan kapasitas memori yang besar. Jadi, pastikan dia melihat Anda melakukan sejumlah hal yang Anda inginkan dari anak.  

“Aturan pertama bukan berlaku pada anak, tapi juga berlaku untuk orangtua,” ujar Judy Arnall, penulis Discipline Without Distress.

4. Pentingnya memberikan maaf
Anak yang merasa bersalah saat dia melakukan hal-hal buruk, kata Dr Hall, itu berarti pikiran alam bawah sadarnya telah menyadari mana yang positif dan negatif.

Rasa bersalah anak jangan dijadikan bahan amarah orangtua. Sebaliknya, lihat ini sebagai kesempatan untuk terus mengingatkan dan memberikan nasihat pada anak mengenai perilaku sopan di lingkungan sekitar.

“Gunakan rasa bersalah anak sebagai peluang untuk mengajarkan mereka hal-hal yang lebih baik,” saran Dr Hall.

Katakan pada anak bahwa Anda memahami penyesalannya, katakan bahwa setiap orang melakukan kesalahan.

Kemudian, barulah Anda mengajarkan dan kembali menasihati si kecil dengan nada yang tenang dan pesan-pesan edukatif.


Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Betpull | SUKODOK | ZONATABU323
Copyright © 2011. KodokNews - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger