Pantai Pink Jadi Primadona Wisman
"Saya suka pantai ini, warna pasirnya unik dan saya masih bisa melihat karang-karang beraneka warna," kata seorang wisatawan dari Singapura, Koh Poh Chai saat berlibur di "Pink Beach", kawasan Taman Nasional Komodo, Rabu (28/10/2015).
Menurut pria yang bergelut di dunia pariwisata itu, selain warna pasirnya memikat dan pantainya yang jernih, wisatawan juga bisa melakukan aktivitas wisata air seperti berenang dan snorkeling atau melihat karang laut.
Meski sinar matahari begitu terik, namun air laut di kawasan pantai tersebut terasa dingin sehingga para wisatawan tidak bosan menikmati suasana pantai yang masih "perawan" itu.
Kawasan pantai itu pun masih terjaga keasliannya karena letaknya yang tersembunyi dan tidak ada sarana akomodasi wisata yang dibangun di kawasan pantai dengan bukit savana dan berbatu tersebut.
Pink Beach dapat ditempuh sekitar tiga jam dari Pelabuhan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.
Wisatawan domestik maupun mancanegara biasanya datang dengan grup atau rombongan menyewa kapal cepat yang biasanya dilakukan setelah mereka mengunjungi hewan purba Komodo di Pulau Komodo.
Harga sewa kapal untuk sekali berlayar bervariasi tergantung ukuran kapal dan jumlah penumpangnya.
Pantai Pink Jadi Primadona Wisman"Harganya bervariasi, misalnya untuk kapal motor berukuran sedang dengan penumpang sekitar delapan orang, bisa mencapai Rp 10 juta untuk sekali berlayar," ucap Tahang, nahkoda salah satu kapal motor yang melayani pelayaran kawasan Pulau Komodo.
Selain itu, pantai tersebut juga menjadi rute favorit disinggahi wisman yang mengikuti perjalanan wisata laut keliling Bali-Nusa Tenggara Barat-Nusa Tenggara Timur.
Pemandu wisata dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Manggarai Barat, Musharman Acoy menjelaskan bahwa keistimewaan pantai itu salah satunya karena warna merah muda pada pasir pantai tersebut.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !