Foto di Keindahan Kalibiru
Foto di Keindahan Kalibiru,Yogyakarta bukan hanya tentang Malioboro,
Pantai Parangtritis, ataupun Candi Prambanan. Di kota yang kaya dengan
nilai-nilai Jawa ini, ada tempat wisata yang juga menjadi primadona
karena keindahan eksotisme alamnya. Ya, tempat tersebut bernama Wisata
Alam Kalibiru.
Kalibiru merupakan kawasan hutan yang dikelola masyarakat sekitar dan dijadikan obyek wisata alam. Hutan wisata ini berada di perbukitan Menoreh, tepatnya di Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo.
Dari Kota Yogyakarta, Kalibiru berjarak sekitar 40 km dan dapat ditempuh dalam waktu lebih kurang 90 menit. Untuk akses menuju Kalibiru, pengunjung bisa melalui Jalan Wates, kemudian ikuti jalan yang menuju Waduk Sermo. Setelah melewati jalan-jalan tersebut, plang dan papan penunjuk jalan untuk menuju Kalibiru semakin mudah terlihat.
Fasilitas wisata
Di Wisata Alam Kalibiru, pengunjung bisa menikmati pondok wisata, joglo (ruang pertemuan), menara pandang di atas pohon, jalur trekking, dan lintasan flying fox. Saat ini, ada salah satu fasilitas yang tengah menjadi primadona, yakni menara pandang di atas pohon atau disebut juga dengan spot untuk berfoto, yang terdiri atas spot foto 1, spot foto 2, dan spot foto 3.
Dari tempat ini, wisatawan bisa menyaksikan pemandangan perbukitan Menoreh yang hijau, panorama Waduk Sermo, serta indahnya Gunung Kukusan dan Gunung Ijo. Selain itu, harmonisasi antara hijaunya hutan dan hamparan berbukit yang luas, indah, dan memesona pun sangat mudah terlihat.
Terkadang, untuk menikmati fasilitas ini, pengunjung harus mengantre agar mendapat giliran naik dan berfoto di atas pohon. Begitu pun saat KompasTravel berkunjung ke sini. Terlihat beberapa wisatawan tengah menunggu giliran untuk bisa menikmati fasilitas tersebut. Salah satunya Agustin Iriana, pegawai hotel di Yogyakarta.
"Ini untuk kesekian kalinya saya ke Kalibiru. Latar alam untuk berfoto di sini sangat indah dan bagus," kata Iriana saat ditemui KompasTravel di Kalibiru, Kamis (8/10/2015).
"Selain itu, beberapa wisatawan asing yang merupakan tamu hotel pun sangat menyukai tempat ini," ujarnya.
Kalibiru merupakan kawasan hutan yang dikelola masyarakat sekitar dan dijadikan obyek wisata alam. Hutan wisata ini berada di perbukitan Menoreh, tepatnya di Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo.
Dari Kota Yogyakarta, Kalibiru berjarak sekitar 40 km dan dapat ditempuh dalam waktu lebih kurang 90 menit. Untuk akses menuju Kalibiru, pengunjung bisa melalui Jalan Wates, kemudian ikuti jalan yang menuju Waduk Sermo. Setelah melewati jalan-jalan tersebut, plang dan papan penunjuk jalan untuk menuju Kalibiru semakin mudah terlihat.
Fasilitas wisata
Di Wisata Alam Kalibiru, pengunjung bisa menikmati pondok wisata, joglo (ruang pertemuan), menara pandang di atas pohon, jalur trekking, dan lintasan flying fox. Saat ini, ada salah satu fasilitas yang tengah menjadi primadona, yakni menara pandang di atas pohon atau disebut juga dengan spot untuk berfoto, yang terdiri atas spot foto 1, spot foto 2, dan spot foto 3.
Dari tempat ini, wisatawan bisa menyaksikan pemandangan perbukitan Menoreh yang hijau, panorama Waduk Sermo, serta indahnya Gunung Kukusan dan Gunung Ijo. Selain itu, harmonisasi antara hijaunya hutan dan hamparan berbukit yang luas, indah, dan memesona pun sangat mudah terlihat.
Terkadang, untuk menikmati fasilitas ini, pengunjung harus mengantre agar mendapat giliran naik dan berfoto di atas pohon. Begitu pun saat KompasTravel berkunjung ke sini. Terlihat beberapa wisatawan tengah menunggu giliran untuk bisa menikmati fasilitas tersebut. Salah satunya Agustin Iriana, pegawai hotel di Yogyakarta.
"Ini untuk kesekian kalinya saya ke Kalibiru. Latar alam untuk berfoto di sini sangat indah dan bagus," kata Iriana saat ditemui KompasTravel di Kalibiru, Kamis (8/10/2015).
"Selain itu, beberapa wisatawan asing yang merupakan tamu hotel pun sangat menyukai tempat ini," ujarnya.
Pengunjung yang ingin berfoto di menara pandang tersebut harus naik
tangga terlebih dahulu. Karena itu, ada seorang penjaga yang akan
membantu pengunjung. Salah satunya Yudi Riyanto, operator foto di
Kalibiru.
"Wisatawan yang akan naik ke spot foto akan dipasangi tali pengaman. Ini berguna untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," kata Yudi kepada KompasTravel.
Yudi juga mengatakan bahwa pohon-pohon di spot foto tersebut terdiri atas pohon pinus dan pohon jati. "Selain itu, saat berada di atas pohon, pengunjung diberi waktu sekitar lebih kurang 5-10 menit," ujarnya.
"Wisatawan yang akan naik ke spot foto akan dipasangi tali pengaman. Ini berguna untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," kata Yudi kepada KompasTravel.
Yudi juga mengatakan bahwa pohon-pohon di spot foto tersebut terdiri atas pohon pinus dan pohon jati. "Selain itu, saat berada di atas pohon, pengunjung diberi waktu sekitar lebih kurang 5-10 menit," ujarnya.
Harga tiket
Wisatawan yang ingin menikmati keindahan dan keasrian alam di Kalibiru cukup membayar harga tiket masuk Rp 5.000 per orang. Untuk merasakan sensasi berfoto di menara pandang di atas pohon, pengunjung harus membayar biaya tambahan sebesar Rp 10.000 per orang.
Jika ingin sekaligus menggunakan jasa foto dari operator, wisatawan dikenakan biaya tambahan Rp 5.000. Namun, penggunaan jasa foto ini pilihan karena pengunjung boleh difoto oleh teman atau kerabat sendiri.
Sementara itu, untuk menjajal keseruan dan menikmati desir adrenalin di lintasan flying fox, pengunjung dikenakan biaya Rp 15.000. Kisaran harga yang cukup terjangkau bukan?
Setiap harinya, Wisata Alam Kalibiru buka dari pukul 08.00 hingga pukul 17.00, bahkan jika pengunjung sedang ramai bisa sampai pukul 17.30. Di sini, juga tersedia fasilitas area parkir, toilet, warung dan tempat makan, serta mushala.
Jadi, sekali lagi, Yogyakarta bukan hanya tentang Malioboro, Pantai Parangtritis, ataupun Candi Prambanan. Menyaksikan Waduk Sermo yang berselimutkan kabut pada pagi hari dan pemandangan mentari yang terbenam di barat saat senja akan menjadi penutup hari yang sempurna. Selamat bertualang di Kalibiru
Wisatawan yang ingin menikmati keindahan dan keasrian alam di Kalibiru cukup membayar harga tiket masuk Rp 5.000 per orang. Untuk merasakan sensasi berfoto di menara pandang di atas pohon, pengunjung harus membayar biaya tambahan sebesar Rp 10.000 per orang.
Jika ingin sekaligus menggunakan jasa foto dari operator, wisatawan dikenakan biaya tambahan Rp 5.000. Namun, penggunaan jasa foto ini pilihan karena pengunjung boleh difoto oleh teman atau kerabat sendiri.
Sementara itu, untuk menjajal keseruan dan menikmati desir adrenalin di lintasan flying fox, pengunjung dikenakan biaya Rp 15.000. Kisaran harga yang cukup terjangkau bukan?
Setiap harinya, Wisata Alam Kalibiru buka dari pukul 08.00 hingga pukul 17.00, bahkan jika pengunjung sedang ramai bisa sampai pukul 17.30. Di sini, juga tersedia fasilitas area parkir, toilet, warung dan tempat makan, serta mushala.
Jadi, sekali lagi, Yogyakarta bukan hanya tentang Malioboro, Pantai Parangtritis, ataupun Candi Prambanan. Menyaksikan Waduk Sermo yang berselimutkan kabut pada pagi hari dan pemandangan mentari yang terbenam di barat saat senja akan menjadi penutup hari yang sempurna. Selamat bertualang di Kalibiru
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !