Bahkan karena ingin jalan instan untuk mengakhiri kondisi anaknya itu tak jarang orang tua mencari-cari solusi yang kerap tak masuk akal.
Hal itu disampaikan Kristiantini Desi, dokter spesialis anak di RS Melinda Bandung yang biasa disapa Tian saat ditemui dalam acara diskusi bertema Stimulasi dengan maturitas otak di RS Melinda, Jalan Dr Cipto Bandung, dan ditulis pada Minggu (30/8/2015).
Ortu yang Cari Solusi Tak Logis untuk Anaknya yang Autis
"Saat ini masih banyak orang tua yang masih malu jika memiliki anak berkebutuhan khusus seperti autis. Banyak yang belum ikhlas dan terima kenyataan itu," ujar Tian.
Menyangkal kenyataan tersebut, para orang tua pun berusaha mencari berbagai pengobatan sebagai solusi untuk anaknya. "Malah ada yang menempuh hal yang tidak logis seperti misalnya mencemplungkannya ke pantai selatan lah, makan gagak yang dibakar, atau naik lumba-lumba," katanya.
Padahal seharusnya orang tua harus segera cepat ikhlas dan mencari solusi yang dapat mengoptimalkan kondisi anaknya. Karena autisme menurut Tian tidak dapat disembuhkan.
Ortu yang Cari Solusi Tak Logis untuk Anaknya yang Autis"Yang bisa dilakukan pada anak autis adalah mengoptimalkan performance mereka. Tapi tidak akan membuat mereka menjadi sembuh dalam artian normal," jelas Tian.
Makin dini gejala autisme dikenali, maka orang tua dapat makin cepat memberikan terapi untuk anak mereka.
Baca juga: Peneliti Temukan Metode Deteksi Mandiri untuk Orang Dewasa dengan Autismehttp://health.detik.com/read/2015/08/22/160824/2998510/763/peneliti-temukan-metode-deteksi-mandiri-untuk-orang-dewasa-dengan-autisme
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !