Eranya Robot Di Masa Depan
Eranya Robot Di Masa Depan,
Zaman Robot
Pemimpin Umum SoftBank Group dari Jepang, Masayoshi Son, memprediksi pada Juni tahun ini, bahwa robot akan lebih banyak ketimbang manusia dalam 30 tahun mendatang.
Tak terbantahkan bahwa masyarakat kagum pada robot yang mampu meniru manusia dan mengerjakan tugas-tugasnya. Sektor pabrikan senang dengan kemampuan robot dan memesan banyak.
Menurut International Federation of Robotics, lebih dari 200 ribu robot industrial terjual di seluruh dunia pada 2014. Permintaan akan robot industrial akan terus bertumbuh 12 persen rata-rata per tahun dari 2015 hingga 2017.
Memilih berinvestasi
Perusahaan-perusahaan besar dengan jalur produksi yang panjang bukanlah satu-satunya yang bisa memanfaatkan teknologi robotik.
Robot industrial modern, kini dengan frame dan footprint yang kecil, juga menarik bagi usaha kecil dan menengah (UKM). Namun pengeluaran investasi awal bagi UKM cukup signifikan.
Keputusan untuk mengadopsi teknologi baru sering bergantung pada salah satu dari metrik keuangan ini: periode impas atau Return of Investment (ROI).
Periode impas (payback) dinyatakan dalam tahun dan merupakan waktu yang dibutuhkan untuk melunasi jumlah dana yang diinvestasikan dalam aset melalui arus kas bersih yang dihasilkan oleh aset itu.
Ada banyak kerugian kalau mengukur risiko investasi cara ini. Yakni, metrik ini tidak memperhitungkan keuntungan masa depan setelah periode impas. Ini berarti bahwa nilai jangka panjang dari robot industri tidak terefleksikan.
ROI biasanya dinyatakan sebagai sebuah persentase, yang memperhitungkan laba bersih dari investasi relatif terhadap biaya yang dikeluarkan.
“Kebanyakan pabrikan memiliki cara tradisional dalam menghitung ROI dan mereka mendasarkan pada penghematan tenaga kerja langsung dan keuntungan jangka pendek. Tetapi manfaat nyata dari robotik tidak pada jangka pendek,” kata Ron Potter, Direktur Teknologi Robotika Factory Automation Systems, Inc.
Eranya Robot Di Masa Depan,Tiga poin untuk dipertimbangkan :
Ada penghematan tak langsung dan keuntungan yang mungkin tak terefleksikan dalam angka-angka ROI atau periode impas.
Sangat penting untuk mempertimbangkan penghematan dan manfaat ketika memutuskan untuk mengadopsi robot. Ini meliputi pengeluaran yang terkait dengan karyawan, stabilitas produksi, dan waktu untuk rekrutmen dan pelatihan.
Robot industrial, atau mesin otomatis, bisa beroperasi 24 jam non-stop tanpa penerangan setelah pekerja pulang.
Di luar dari pemeriksaan rutin dan perawatan robot-robot, keuntungan karyawan seperti izin sakit atau asuransi kesehatan tak berlaku untuk mereka. Pengeluaran yang terkait dengan tenaga kerja ini bisa dianggap sebagai penghematan yang diakumulasi oleh perusahaan saat menggunakan robot.
Stabilitas produksi adalah faktor yang jug bakal dialami ketika memakai robot. Robot industrial dapat memastikan output produk yang konsisten dan berkualitas tinggi melalui gerakannya yang presisi, mencegah adanya materi yang terbuang.
Ini terutama sangat penting di jalur produksi yang membutuhkan akurasi tinggi, atau kecil tapi sangat mahal.
Waktu adalah uang bagi pabrikan. Terkait dengan robot, waktu bisa dihemat karena proses rekrutmen biasa kini tak diperlukan lagi, dan robot-robot itu bisa langsung diatur untuk langsung berproduksi.
Hal ini dapat membantu untuk mengimbangi waktu yang diperlukan saat mempekerjakan pekerja pabrik dengan pergantian staf yang tak terelakkan.
Sumber pekerjaan baru
Popularitas robot-robot industri di seluruh Asia tak hanya berarti soal lingkungan kerja yang lebih aman bagi para pekerja tapi juga dalam menciptakan lapangan pekerjaan.
Sebuah laporan tahun 2013 oleh Metra Martech memperlihatkan bahwa robot industri diramalkan bakal menciptakan antara 900 ribu sampai 1,5 juta lapangan pekerjaan dari 2012 hingga 2016.
Sebagai contoh, ada industri di mana hanya robot yang bisa menyajikan output yang konsisten dan berkualitas, dengan harga yang masih terjangkau – seperti bisnis perlengkapan berlibur.
Lanskap yang sangat kompetitif pada produk elektronik seperti ponsel dan tablet telah mendorong turunnya harga, sehingga memaksa pabrikan untuk memotong pengeluaran.
Memakai robot di jalur produksi memungkinkan pabrikan menghasilkan produk yang harganya kompetitif. Ini secara tak langsung membantu menciptakan aktivitas downstream dan pekerjaan untuk mendukung sisi retail, sebagai contoh.
Berpikir lebih maju
Dengan meningkatnya pengadopsian robot industri oleh pabrik-pabrik di seluruh dunia, kini semakin penting pula bagi pabrikan di UKM-UKM untuk mempertimbangkan berinvestasi di dalam teknologi robot supaya tetap berada pada pijakan yang sama.
Metrik yang digunakan untuk menilai efisiensi investasi sering tidak mencerminkan gambaran keseluruhan, khususnya bagi robot-robot yang memiliki nilai jangka panjang.
Pabrikan perlu melihat sesuatu di luar biaya investasi awal dan mempertimbangkan aspek penghematan waktu dan materi.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !